Lirik Lagu Daerah Ampar-Ampar Pisang, Makna, dan Asalnya Secara lebih ringkas, Iis Siti Sopiah melalui penelitian bertajuk "Nilai Etika dalam Kumpulan Lagu Kaulinan Barudak di Daerah Sunda" yang terhimpun dalam jurnal Diksatrasia (2017) merumuskan makna lagu Ayang-ayang Gung sebagai berikut:
Di sini lagu ampar-ampar pisang memunculkan seuah lirik " Nang mana batis kutung, Dikitipi dawang" Lirik tersebut sifatnya menakuti anak-anak, bahwa siapa yang mencuri pisang yang sedang dijemur tersebut akan digigit binatang Bidawang semacam kadal besar atau biawak (dikitipi Dawang=digigit Bidawang)
Lirik dari lagu Cublak-cublak Suweng juga memiliki makna nya sendiri. Misalnya, pada bagia Cublak-cublak Suweng memiliki arti tempat harta berharga, dan Suweng berarti Suwung, Sepi, Sejati, dan Harta Sejati. Liriknya, Suwenge Teng Gelenter memiliki arti berserakan, Suweng tersebut merupakan kebahagiaan sejati sudah ada di sekitar manusia.
Pisang matang dijemur ditandai dengan tekstur mengeras dan bau manis yang khas. Saat matang, potongan pisang tersebut akan dikerubungi hewan kecil yang disebut bari-bari. Anak-anak suka mencuri dan memakan pisang yang dijemur meski hanya sebiji. Pisang-pisang itu dimakan dengan lahap bak api memakan batang kayu. Itulah lirik lagu Ampar Ampar
Lirik Lagu "Ampar-Ampar Pisang" yang Berasal dari Daerah Kalsel Lirik Lagu Manuk Dadali dari Jawa Barat Beserta Arti & Asal-Usulnya R. Maladi tercatat pula masuk kabinet di bawah pemerintah Presiden pertama RI Soekarno.
Di Kalimatan Selatan, masyarakat senang menyusun buah pisang yang mulai masak. Kalau bisa sudah masak dan hanya satu buah, anak-anak mulai menggerumiti pisang tersebut dan memakannya bersama-sama. Dalam lirik lagu Ampar-ampar Pisang digambarkan 'masak sebigi dihurung bari-bari'. Artinya, walaupun ada yang matang cuma satu, tetapi pisang
7DQP5e7.
lirik lagu ampar ampar pisang dan artinya