NenoWarisman Serukan Takbir di Luar Hari Raya, Bagaimana Hukumnya? Muhammad Masrur-18 April 2019 7. Kolom. Artikel Terkini. Hukum Balapan di Jalan Raya Menurut Islam. 31 Juli 2022. Toleransi Antar Umat Beragama dan Bermadzhab. 30 Juli 2022. Keutamaan Puasa di Bulan Muharram. 30 Juli 2022. Tafsir Surah At-Taubah Ayat 36; Makna Asyhurul
MenteriAgama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Pada edaran ini turut mengatur durasi penggunaan pengeras suara masjid/mushala pada tanggal 1
HUKUMTAKBIR, ZIARAH DAN BERHIBUR PADA HARI RAYA Oleh: DR. ABDUL HAYEI BIN ABDUL SUKOR (Akademi Pengajian Islam) SOALAN: Pada Hari Raya, sama ada Hari Raya Haji atau Hari Raya Puasa, selain makan minum yang agak mewah, umat Islam sejak malam raya biasanya bertakbir beramai-ramai di masjid dan ada juga kumpulan yang bertakbir dari rumah ke rumah
1]. Kemungkinan-kemungkinan yang disebutkan secara umum dilakukan pada waktu haru raya ataupun di luar hari raya, akan tetapi kemungkaran itu lebih besar dan bertambah dilakukan pada hari-hari raya. [2]. Lihat Fathul Bari 10/351, Al-Ikhtiyar Al-Ilmiyah 6, Al-Muhalla 2/220, Ghidza'ul Albab 1/376 dan selainnya.
Hariraya Nyepi sudah menjadi libur nasional tapi tidak untuk hari raya Siwa Ratri, sifatnya lokal hanya di Bali saja. Pada perayaan hari raya Nyepi, biasanya 3-4 hari sudah tidak efektif baik untuk sekolah maupun perkantoran. Ada beberapa rangkaian kegiatan seperti Melasti (H-3), Pengrupukan (H-1), Nyepi (hari H), dan Ngembak Geni (H+1).
Hukumtidak disunnahkan takbiran pada selain hari-hari di atas tersebut berlaku jika takbiran dibaca dengan suara keras dan menjadikannya sebagai syiar hari raya. Namun jika takbiran sendirian dengan suara pelan (hanya terdengar oleh diri sendiri) atau di dalam hati dan berniat zikir kepada Allah, tidak berniat menjadikannya sebagai syiarnya hari raya, maka boleh.
vppA. Pertanyaan Riri, bukan nama sebenarnya Bolehkah mengucapkan atau bertakbir saat hari raya sudah usai? Saya dengar banyak orang mengatakan tidak boleh. Jawaban Kiai Muhammad Hamdi Terkait hal ini, mari kita kaji hukum takbir saat hari raya dan setelah hari raya agar kita bersama dapat memahami hukum bertakbir secara komprehensif. Mazhab Maliki, Syafii, dan Hanbali berpendapat bahwa membaca takbir takbiran pada hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha adalah sunnah. Adapun redaksi kalimat takbir yang biasa dibaca oleh Umar bin Al-Khatthab, Ali bin Abi Thalib, dan Imam Abu Hanifah adalah sebagai berikut ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููููู ููุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููููููููู ุงููุญูู
ูุฏู Imam Asy-Syafii mengatakan bahwa kalimat takbir di atas boleh juga ditambah kalimat berikut ุงูููููู ููุจููุฑูุง ููุงููุญูู
ูุฏู ููููููู ููุซููุฑูุง ููุณูุจูุญูุงูู ุงูููููู ุจูููุฑูุฉู ููุฃูุตููููุง ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููููู ููููุง ููุนูุจูุฏู ุฅูููุง ุฅูููุงูู ู
ูุฎูููุตูููู ูููู ุงูุฏููููู ูููููู ููุฑููู ุงููููุงููุฑูููู ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููููู ููุญูุฏููู ุตูุฏููู ููุนูุฏููู ููููุตูุฑู ุนูุจูุฏููู ููููุฒูู
ู ุงููุฃูุญูุฒูุงุจู ููุญูุฏููู ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููููู ููุงููููููู ุฃูููุจูุฑู Takbir ada dua macam, yaitu 1. Takbir muqayyad, yaitu takbiran yang dibaca setiap selesai shalat, baik shalat fardhu ataupun shalat sunnah, shalat berjamaah ataupun sendirian. Menurut mazhab Maliki, Syafii, dan Hanbali membaca takbir takbir muqayyad setelah shalat wajib adalah sunnah. Sedangkan mazhab Hanafi mengatakan hal tersebut adalah wajib. 2. Takbir muthlaq atau disebut juga dengan takbir mursal, yaitu takbiran yang dibaca tidak terikat dengan pelaksanaan shalat. Waktu membaca takbir muthlaq di mulai dari terbenamnya matahari hari terakhir bulan Ramadhan dan malam Idul Adha. Allah berfirman ููููุชูููู
ููููุง ุงููุนูุฏููุฉู ููููุชูููุจููุฑููุง ุงูููููู ุนูููู ู
ูุง ููุฏูุงููู
ู ููููุนููููููู
ู ุชูุดูููุฑูููู Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur QS. Al-Baqarah [2] 18. Takbir, baik muthlaq atau muqayyad dibaca dengan keras meninggikan suara untuk menampakkan syiar hari Id. Takbir bisa dibaca di berbagai tempat layak. Imam An-Nawawi berkata ููููุฏูุจู ุงูุชููููุจููุฑู ุจูุบูุฑููุจู ุงูุดููู
ูุณู ููููููุชููู ุงููุนููุฏู ููู ุงููู
ูููุงุฒููู ููุงูุทููุฑููู ููุงููู
ูุณูุงุฌูุฏู ููุงููุฃูุณูููุงูู ุจูุฑูููุนู ุงูุตููููุชูุ ููุงููุฃูุธูููุฑู ุฅุฏูุงู
ูุชููู ุญูุชููู ููุญูุฑูู
ู ุงููุฅูู
ูุงู
ู ุจูุตูููุงุฉู ุงููุนููุฏู Disunnahkan membaca takbir dengan terbenamnya matahari di malam dua Id di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid dan pasar-pasar dengan meninggikan suara. Pendapat yang paling kuat adalah melanjutkan takbir sampai imam takbiratul ihram shalat Id. Takbiran Id ini adalah kegiatan yang paling utama. Syeikh Zakaria Al-Anshari berkata ููุงูุชููููุจููุฑู ุฃูููููู ู
ูุง ููุดูุชูุบููู ุจููู ููุฃูููููู ุฐูููุฑู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ููุดูุนูุงุฑู ุงููููููู
ู Takbir adalah kesibukan paling utama, karena ia zikir kepada Allah dan syiar hari Id. Takbir di Luar Id Selain pada waktu-waktu yang telah dijelaskan di atas, maka tidak disunnahkan takbiran, karena takbiran adalah sebagai syiar hari raya dan hari tasyriq. Hukum โtidak disunnahkanโ ini mencakup makruh dan khilaf al-aula sebuah perbuatan menyalahi yang utama atau yang afdhal. Al-Khathib Asy-Syirbini berkata ููุงุญูุชูุฑูุฒู ุจููููููููู ููู ููุฐููู ุงููุฃููููุงู
ู ุนูู
ููุง ูููู ููุงุชูุชููู ุตูููุงุฉู ู
ูููููุง ููููุถูุงููุง ููู ุบูููุฑูููุง ููุฅูููููู ููุง ููููุจููุฑู ููู
ูุง ููุงูููู ููู ุงููู
ูุฌูู
ููุนู ููุงุฏููุนูู ุฃูููููู ููุง ุฎูููุงูู ูููููุ ููุฃูููู ุงูุชููููุจููุฑู ุดูุนูุงุฑู ุงููููููุชู ููู
ูุง ู
ูุฑูู Dikecualikan dari kalimat โpada hari-hari iniโ yaitu apabila seseorang meninggalkan shalat pada hari Id dan tasyriq lalu mengqadhanya pada hari lain, maka ia tidak disunnahkan takbiran, sebagaimana pendapat An-Nawawi di dalam Al-Majmuโ. Beliau mengakui bahwa ini tidak ada perbedaan pendapat, karena takbir adalah syiarnya waktu sebagaimana keterangan yang lalu. Hukum tidak disunnahkan takbiran pada selain hari-hari di atas tersebut berlaku jika takbiran dibaca dengan suara keras dan menjadikannya sebagai syiar hari raya. Namun jika takbiran sendirian dengan suara pelan hanya terdengar oleh diri sendiri atau di dalam hati dan berniat zikir kepada Allah, tidak berniat menjadikannya sebagai syiarnya hari raya, maka boleh. Imam Al-Haramain berkata ููููุฐูุง ููููููู ููู ุงูุชููููุจููุฑู ุงูููุฐูู ููุฑูููุนู ุจููู ุตูููุชููู ููููุฌูุนููููู ุดูุนูุงุฑู ุงููููููู
ูุ ุฃูู
ููุง ูููู ุงุณูุชูุบูุฑููู ุนูู
ูุฑููู ุจูุงูุชููููุจููุฑู ููู ููููุณููู ููููุง ู
ูููุนู ู
ููููู Ini semua hukum dalam takbir yang dibaca dengan meninggikan suara dan dijadikan sebagai syiโarnya hari. Adapun jika seseorang menghabiskan umurnya dengan takbiran di dalam dirinya sendiri, maka itu tidak terlarang. Sahabat KESAN yang budiman, membaca takbir disunnahkan dilakukan pada dua hari raya baik Idul Fitri dan Idul Adha. Namun jika takbiran sendirian dengan suara pelan hanya terdengar oleh diri sendiri atau di dalam hati dan berniat zikir kepada Allah, meski bukan di hari raya, dan tidak berniat menjadikannya sebagai syiarnya hari raya, maka hukumnya boleh. Wallahu Aโlam bish Ash-Shawabi. Referensi Al-Hawi Al-Kabir; Al-Mawardi, Kitab al-Fiqh ala Al-Madzahib Al-Arbaโah; Abdurrahman Al-Jaziri, Mughni al-Muhtaj; Al-Khathib Asy-Syirbini, Kanz Ar-Raghibin; Zakaria Al-Anshari, Minhaj Ath-Thalibin; An-Nawawi. *Jika artikel di aplikasi KESAN dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin. Download atau update aplikasi KESAN di Android dan di iOS. Gratis, lengkap, dan bebas iklan. **Punya pertanyaan terkait Islam? Silakan kirim pertanyaanmu ke [email protected]
Ilustrasi Idul Fitri. Foto PixabayDalam perayaan Idul Fitri, kalimat takbir selalu menggema menjelang hari raya hingga memasuki bulan Syawal. Pada momen ini, umat Islam mensyukuri kesuksesan mereka melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan Indonesia sendiri, aktivitas ini disebut dengan takbiran. Seluruh masyarakat Muslim dari berbagai kalangan usia beramai-ramai mengumandangkan kalimat takbir yang bunyinyaAllaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa ini sudah dilakukan sejak berpuluh tahun lalu. Bahkan di sejumlah daerah, kegiatan takbiran menjelang Idul Fitri digelar secara meriah dengan arak-arakan berkeliling sambil membawa bagaimana hukum takbiran sebelum Idul Fitri? Dan bagaimana bacaan takbir yang sesuai dengan sunnah? Simak penjelasannya berikut Takbiran menjelang Idul Fitri. Foto Aloysius Jarot/AntaraHukum Takbiran Sebelum Idul FitriDalam kitab Fathul Qarib yang dikutip melalui laman Nu Online disebutkan bahwa melafalkan takbir pada malam hari raya atau sebelum Idul Fitri hukumnya adalah sunnah. Kesunnahan ini ditujukan untuk semua umat Islam, baik laki-laki ataupun perempuan, mukim atau musafir, berada di rumah, masjid ataupun di yang telah dijelaskan oleh Muhammad bin Qasin Al-Ghazi, mengatakanโDisunnahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir, dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai sholat Idul Fitri. Tidak disunnahkan takbir setelah sholat Idul Fitri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunnahkan.โ Muhammad bin Qasin Al-Ghazi dalam kitab Fathul QaribSesuai dengan hukumnya, takbir dapat dilantunkan sejak Maghrib sampai dengan sebelum didirikan sholat Idul Fitri dan sebaiknya dilafalkan secara terus-menerus. Namun, menurut sebagian ulama, melafalkan takbir atau takbiran setelah pelaksanaan sholat Idul Fitri tidak disunnahkan. Berbeda dengan Idul Adha, saat perayaan ini tetap disunnahkan mengumandangkan takbir setiap usai sholat fardhu selama hari tasyriq 11, 12, 13 Dzulhijah selepas sholat Idul itu, menggemakan kalimat takbir pada malam Idul Fitri juga merupakan termasuk amalan untuk menghidupkan Hari Kemenangan dan terdapat keutamaan di dalamnya. Keutamaan ini sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW berikut iniโBarangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian." HR. Ibnu Majah.Ilustrasi mengumandangkan takbir di hari raya Idul Fitri. Foto PixabayBacaan Takbir Idul FitriAdapun bacaan takbir yang dunnahkan dibaca menurut Syaikh Said bin Muhammad Ba Ali Ba Isyan dalam bukunya Syarh Al-Muqaddimah Al-Hadramiyah yang disadur melalui buku Bunga Rampai Bincang Syariah karya Muhammad Hafid, Lc, adalah sebagai berikutุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ูููููููฐูู ุงููุญูู
ูุฏูAllaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil โAllah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.โุงูููู ุฃูููุจูุฑู ููุจูููุฑูุง ููุงูุญูู
ูุฏู ูููููฐูู ููุซูููุฑูุง ููุณูุจูุญูุงูู ุงูููููฐูู ุจูููุฑูุฉู ููุฃูุตูููููุงAllaahu akbar kabiiraa, walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa โAllah maha besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.โููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููููุง ููุนูุจูุฏู ุฅููููุง ุฅููููุงูู ู
ูุฎูููุตููููู ูููู ุงูุฏูููููู ูููููู ููุฑููู ุงูููุงููุฑููููู ููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ุตูุฏููู ููุนูุฏููู ููููุตูุฑู ุนูุจูุฏููู ููููุฒูู
ู ุงูุงูุญูุฒูุงุจู ููุญูุฏููู ููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุงูููู ุงูููุจูุฑูุงูููู ุฃูููุจูุฑู ูููููููฐูู ุงููุญูู
ูุฏูlaa ilaaha illallaahu wa laa nabudu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina wa law karihal kaafiruun, laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wadah, wa nashara abdah, wa hazamal ahzฤba wahdah, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil โTiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir membencinya. Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentaran-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.โ
Saat Idulfitri maupun Iduladha kita biasa mendengarkan takbir yang diserukan dari masjid ke masjid dan biasa disebut dengan takbiran. Lantas, apakah boleh menyerukan takbiran di hari-hari biasa selain hari raya? Dilansir dari Bincang Syariah, kalimat takbir pada prinsipnya merupakan salah satu bacaan zikir yang baik dilafalkan. Bahkan Allah Swt menyukai kalimat tersebut, sebagaimana dalam sebuah riwayat. Dari Samurah bin Jundub ra, Rasulullah bersabda, โKalimat yang paling Allah cintai ada empat, subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, dan allahu akbar. Kamu mulai dengan kalimat mana pun, tidak jadi masalah.โ HR. Muslim Kalimat tersebut biasanya dibaca untuk tujuan ibadah. Namun, dalam kitab Radd al-Mukhtas, Ibn Abidin menyebutkan bahwa takbir bisa diserukan di hari-hari biasa dalam situasi tertentu. baca juga Kalimat Takbir yang Dibaca saat Idul Adha, Mudah dan Praktis Keistimewaan Kalimat Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Istighfar Menag Izinkan Takbir Digaungkan di Masjid pada Malam Jelang Idul Fitri โTakbir dengan suara keras jahri di luar hari-hari tasyriq tiga hari setelah Iduladha tidak disunahkan, kecuali ketika sedang berhadap-hadapan dengan musuh atau penyamun. Sebagian ulama mengqiyaskan dengan saat kebakaran atau sedang ketakutan.โ Selain itu, Imam Nawawi dalam AL-Majmuโ menyebutkan bahwa takbir tersebut hanya digunakan saat proses ibadah tertentu. โSemua yang sudah kami sebutkan adalah untuk takbir yang boleh dikeraskan suaranya, dan untuk dijadikan syiar terhadap ibadah. Adapun jika seseorang menghabiskan sepanjang umurnya dengan bertakbir di dalam hati/atau hanya terdengar oleh dirinya sendiri, maka itu tidak ada larangan.โ Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa boleh saja mengumandangkan takbir di hari-hari biasa, akan tetapi dengan situasi tertentu. Namun, jika diniatkan beribadah untuk diri sendiri, maka hal tersebut secara umum boleh. Wallahu aโlam.[]
Jakarta Dalam ajaran agama Islam, kita mengenal ada dua hari raya, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 Syawal setiap tahunnya, sedangkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Selain itu, ada banyak perbedaan antara Idul Fitri dan Idul Adha. Salah satu di antara banyaknya perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha adalah waktu disunnahkannya mengumandangkan takbir. Sholat Idul Adha Sebaiknya Makan Dulu atau Tidak? Begini Sunnahnya 8 Keutamaan Berkurban Iduladha, Bikin Semakin Mantap Menunaikan Hukum Kurban Saat Idul Adha, Wajib Atau Sunnah? Berdasarkan kitab Fathul Qarib, mengumandangkan takbir pada hari raya disunnahkan. Bahkan sunnah mengumandangkan takbir berlaku bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar. Hanya saja ada sedikit perbedaan mengenai sampai kapan takbir mesti dikumandangkan. Ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, umat Islam disunnahkan untuk mengumandangkan takbir mulai dari ketika matahari terbenam sampai dengan shalat Idul Fitri dimulai. Sedangkan menurut sebagian ulama, takbiran setelah shalat Idul Fitri tidak disunnahkan. Lalu takbiran Idul Adha dikumandangkan sampai kapan? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa 6/6/2023.Menyambut Idul Fitri, ratusan orang ikuti pawai takbir di Klaten, Jawa Tengah. Pawai takbir ini dimeriahkan dengan ratusan lampion warna-warni dan replika kabah hingga masjid yang dibawa yang telah dijelaskan sebelumnya, ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di setiap hari raya, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha. Sunnah tersebut adalah mengumandangkan takbir pada malam hari raya. Bahkan, mengumandangkan takbir di malam hari raya disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar. Pada hari Raya Idul Fitri disunnahkan untuk mengumandangkan takbir mulai dari terbenamnya matahari hingga dimulainya shalat id. Namun berbeda dengan takbiran Idul Adha. Lalu Takbiran Idul Adha dikumandangkan sampai kapan? Ketika Idul Adha, umat Islam tidak hanya disunnahkan untuk mengumandangkan hanya di malam hari raya sampai dimulainya shalat id saja, melainkan juga disunnahkan untuk mengumandangkan takbir setelah shalat id, setiap shalat fardhu selama hari Tasyrik, yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa takbiran Idul Adha disunnahkan untuk dikumandangkan hingga tanggal 13 DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran di Jakarta International Stadium JIS, Jakarta, Minggu 1/5/2022. Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran dimeriahkan 30 beduk yang ditabuh oleh sejumlah penabuh dari berbagai wilayah Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. FananiSelain dari waktu dikumandangkannya takbir, di mana takbir Idul Adha disunnahkan untuk dikumandangkan hingga tanggal 13 Dzulhijjah, perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha juga terletak pada bacaannya. Dijelaskan oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'I dalam Fathul Qarib al-Mujib, bahwa takbir dalam id terbagi menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu shalat, atau tidak harus dibaca oleh seseorang setiap usai menjalankan ibadah shalat, baik fardhu maupun sunnah. Takbir mursal ini sunnah dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Baik lelaki maupun perempuan sama-sama dianjurkan melantunkan takbir, baik saat di rumah, bepergian, di jalan, masjid, pasar, dan seterusnya. Waktu pelaksanaan takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari malam Id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat Id, meliputi Idul Fitri maupun Idul Adha. Sedangkan takbir muqayyad merupakan takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi shalat, dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah. Waktu pembacaannya adalah setelah shalat shubuh hari Arafah 9 Dzulhijjah hingga ashar akhir hari tasyrik 13 Dzulhijjah. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa takbir pada malam hari raya Idul Fitri dinamakan takbir mursal. Sedangkan takbir yang dilantunkan pada hari raya Idul Adha disebut takbir muqayyad. Takbir Idul Adha disebut dengan takbir muqayyad, karena jika mengacu bahwa takbir itu dilaksanakan usai salat dalam rentang waktu lima hari tersebut. Sedangkan jika dilihat bahwa takbir itu dilaksanakan pada malam hari raya Id, takbir malam Idul Adha ini juga termasuk takbir mursal. Artinya, takbir pada Idul Adha menyandang dua istilah, mursal dan Takbir Idul AdhaWarga RW 04 Kebon Melati saat menggelar pawai malam Idul Fitri di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu 1/5/2020. Pawai yang diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa tersebut dalam rangka memeriahkan malam takbir yang sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. S. NugrohoSetelah memahami perbedaan antara takbir Idul Adha dan Idul Fitri, baik dari sisi pengertian dan waktu pelaksanaannya, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana bacaan takbir Idul Adha. Setidaknya ada dua macam bacaan takbir Idul Adha, yakni bacaan takbir Idul Adha yang pendek dan yang panjang, yakni sebagai berikut 1. Bacaan Takbir Idul Adha Pendek ุงูููู ุงูุจูุฑูุ ุงูููู ุงูุจูุฑู ุงูููู ุงูุจูุฑู ูุงุงููฐูู ุงููุงุงููู ููุงูููู ุงููุจุฑุ ุงูููู ุงูุจูุฑูู ููููู ุงูุญูู
ูุฏ Allahu Akbar, Allahu Akbar kabira, Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar, Allahu Akbar walillaa ilhamd Artinya โAllah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.โ 2. Bacaan Takbir Idul Adha Panjang ุงูููู ุงูุจูุฑู ูุจููุฑูุง ูุงูุญูู
ุฏู ูููู ูุซููุฑูุง ููุณูุจุญูุงูู ุงูููู ุจููุฑูุฉู ูุงูุตูููุงุ ูุงุงูู ุงููุงุงูููู ููุงูุนูุจุฏู ุงูุงุฅููุงูุ ู
ูุฎููุตูููู ููู ุงูุฏู ูููุ ููููู ููุฑููู ุงูููุง ููุฑูููุ ููููู ูุฑููู ุงูู
ูููุงููููููุ ููููููุฑููู ุงูู
ูุดูุฑูููููุ ูุงุงููู ุงููุง ุงูููู ููุญุฏููุ ุตูุฏูู ูููุนูุฏููุ ููููุตูุฑู ุนุจูุฏููุ ููุฃุนูุฒูุฌููุฏููู ููููุฒูู
ู ุงูุงุญูุฒูุงุจู ููุงุญูุฏููุ ูุงุงููฐูู ุงููุงุงููู ููุงูููู ุงููุจุฑุ ุงูููู ุงูุจูุฑู ู ููููู ุงูุญูู
ู Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarLaa ilaaha illallaahu wallahu Akbar Allahu Akbar wa lillaah ilhamd. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarAllahu Akbar kabiiraa, walhamdulillaahi katsira, wa subhaanallahi bukrataw-wa ashillaa. Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishina lahuddiin walau karihal kaafiruun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu, wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaha illallaahu wallahu Akbar. Allahu Akbar wa Lillaahil-hamd. Artinya โAllah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik, dan musyrik membencinya. Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.โSunnah Lain di Hari Raya Idul AdhaTidak hanya ketika Sholat id Idul Adha dan Idul Fitri, pengamanan juga dilakukan ketika ada jumatan. BasukiMengumandangkan takbir merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama Hari Raya Idul Adha. Selain itu masih ada sunnah-sunnah lainnya yang bisa kita kerjakan di Hari Raya Idul Adha untuk menambah pahala. Adapun sunnah-sunnah di Hari Raya Idul Adha antara lain adalah sebagai berikut, 1. Mandi Selain mengumandangkan takbir di malam hari raya Idul Adha, kita juga disunnahkan untuk mandi sebelum melaksanakan shalat id, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits bahwasannya Nabi Muhammad SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. 2. Mengenakan Pakaian Terbaik Selain mengumandangkan takbir di malam hari raya hingga akhir hari Tasyrik, kita juga disunnahkan untuk mengenakan pakaian terbaik ketika melaksanakan shalat Id. Hal ini seperti yang disampaikan dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata โRasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari rayaโ HR. Hakim 3. Menggunakan Wangi-wangian Sunnah lain yang dianjurkan untuk dikerjakan di Hari raya Idul Adha adalah menggunakan wangi-wangian. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam hadist berikut, โRasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangiโ HR. Hakim 5. Tidak Makan sebelum Shalat Id Berbeda dengan sunnah sebelum shalat Idul Fitri di mana kita disunnahkan untuk makan terlebih dahulu, menjelang shalat Idul Adha justru kita disunnahkan melakukan yang sebaliknya, yakni tidak makan. Baru setelah selesai shalat Idul Adha, kita disunnahkan untuk makan, sebagaimana diriwayatkan oleh Budairah bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang dari sholat Idul Adha. 6. Pergi dan Pulang dengan Jalan yang Berbeda Sunnah berikutnya yang dianjurkan ketika Hari Raya Idul Adha adalah pergi dan pulang mengambil jalan yang berbeda. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits disampaikan, โNabi shallallahu alaihi wa sallam ketika shalat Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.โ HR. Al Bukhari.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
- Takbiran menjadi tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada malam sebelum Lebaran atau Idul adalah kegiatan atau aktivitas mengucapkan kalimat takbir ุงููู ุฃูููุจูุฑ Allahu Akbar secara Indonesia takbiran selain dilakukan di masjid atau musalla secara berkelompok juga biasa dilakukan dengan berkeliling kampung atau jalan di tengah situasi dan kondisi saat ini yang kasus positif COVID-19 nya masih tinggi apakah kegiatan takbiran keliling diperbolehkan dan bagaimana aturannya dari Kemenag?Aturan takbiran keliling Lebaran 2021 dari Kemenag Melalui Surat Edaran No SE 07 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M di saat Pandemi Covid-19, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatur bahwa malam takbiran hanya dapat dilakukan di masjid atau musalla dengan membatasi jumlah orang yang hadir.โEdaran ini mengatur kegiatan malam takbiran dan Salat Idul Fitri yang diselenggarakan di masjid dan lapangan terbuka,โ tegas Menag di Jakarta, Kamis 6/5/2021 melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi surat edaran tersebut menyebutkan bahwa malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri pada prinsipnya dapat dilaksanakan di semua masjid dan musalla, dengan ketentuan sebagai berikuta. Dilaksanakan secara terbatas, maksimal 10% dari kapasitas masjid dan musalla, dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. b. Kegiatan takbir keliling ditiadakan untuk mengantisipasi keramaian. c. Kegiatan Takbiran dapat disiarkan secara virtual dari masjid dan musalla sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di masjid dan Jogja diimbau tak takbiran keliling Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau warganya untuk meniadakan kegiatan takbir keliling pada momentum Idul Fitri 1442 Hijriah untuk mengurangi kerumunan yang dapat menjadi sarana penularan COVID-19."Guna mengurangi potensi kerumunan, saya berharap masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling," kata Sultan melansir laman Sultan mengumandangkan keagungan Tuhan dengan membaca takbir di tengah situasi pandemi dapat dilakukan di rumah masing-masing."Menyerukan keagungan nama-Nya dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama dengan orang-orang dan keluarga terkasih," kata dia. Baca juga Cara Tetap Sehat Saat Rayakan Lebaran 2021 Menurut Dokter Tanggal Berapa Lebaran 2021 dan Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri Daftar Promo Staycation Lebaran 2021 di Hotel Bogor Cara Merayakan Lebaran di Tengah Pandemi & Larangan Mudik 2021 - Sosial Budaya Penulis Nur Hidayah PerwitasariEditor Agung DH
hukum takbiran di luar hari raya